Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Ketua Dewan Analisis Strategis BIN Ajak Aleg PKS Deteksi Potensi Pemecah Belah Bangsa

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (22/02) — Ketua Dewan Analisa Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) Letjend TNI (Purn) Muhammad Munir dalam Kursus Singkat Ketahanan Nasional (KSKN) 2020 Fraksi PKS se-Indonesia mengatakan strategi deteksi dan cegah dini esensinya merupakan peran menjaga kedaulatan NKRI dengan segala upaya yang dimiliki.

“Bicara intelijen pada dasarnya adalah menjalankan peran sebagai mata dan telinganya negara. Yang dilihat dan didengar bukan hanya kasat mata saja, tapi segala apa yang menjadi tantangan dan ancaman bagi bangsa dan negara,” terang Muhammad Munir.

Selanjutnya Muhammad Munir menambahkan bahwa peran BIN harus mampu memprediksi trend apa yang akan terjadi di masa mendatang.k

“Kita melihat data yang telah lalu. BIN juga mencermati dan mendeteksi dalam hal yang positif. Semakin majunya teknologi dan informasi, dinamika semakin kompleks dan ambigu sehingga sulit diprediksi”, pungkasnya.

Sekarang ini, kata Muhammad Munir, perlu ada upaya pendeteksian infiltrasi ideologis, karena mulai banyak ideologi yang memiliki aspirasi untuk menguasai dunia dengan cara memperalat.

“Strategi dini harus bisa mengukuhkan data sebanyak-banyaknya, terkait permasalahan dan melakukan identifikasi. Tidak mungkin mencegah kejadian tanpa big data untuk merumuskan strategi,” tegasnya.

Selanjutnya Ketua Dewan Analisa Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) menyampaikan bagaimana strategi BIN dalam menghadapi ancaman, diantaranya. Pertama, mengoptimalkan peran dan kemampuan BIN dengan membangun big data.

“Yang kedua strateginya yakni mengintensifkan koordinasi, perintelan secara nasional. Semua stakeholder seperti
Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan sebagainya harus di koordinasikan dengan baik,” ungkapnya.

Ketiga, lanjut Munir yakni menyusun produk2 intelijen yang berkualitas, sehingga bisa jelas siapa pelakunya, bagaimana terjadinya, kapan terjadinya, sehingga bisa memberikan solusi agar ancaman tidak menimbulkan potensi.

“Berikutnya atau yang keempat yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Poin ini penting agar kita tidak tertinggal dengan yang lainnya dalam pemanfaatan teknologi. Dan yang Kelima atau terkahir tentunya kita harus meminta dukungan masyarakat”, pungkasnya.

Di akhir pemaparannya, pria yang dikenal dekat dengan para ulama ini juga mengajak kepada seluruh Aleg PKS untuk mendeteksi dini segala hal yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Saya mengajak bapak dan ibu serta seluruh kader PKS, untuk sedini mungkin melakukan deteksi terhadap hal-hal yang bisa memecah belah kesatuan negara yang kita cintai”, tutup Muhammad Munir.