
Aceh (31/01) — Anggota DPR RI yang juga Ketua Forum Bersama (Forbes) DPR-RI/DPD-RI Asal Aceh mendesak Kerajaan Thailand, membebaskan seluruh anak buah kapal (ABK) bersama dua nahkoda KM Perkasa Mahera GT 95 dan KM Voltus GT 9, dari berbagai tuduhan dan tuntutan.
“Kita berharap 32 nelayan dari Aceh Timur yang kini ditahan di Thailand, dibebaskan dan segera dideportasi ke Indonesia,” ujar Ketua Forbes DPR-RI/DPD-RI Aceh, HM Nasir Djamil, M.Si (foto) menjawab Waspada, Kamis (30/1).
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, lanjut anggota Komisi III DPR-RI itu, setelah ditangkap sejak, Selasa (21/1) lalu, hingga saat ini mereka masih ditahan di Kantor Polisi Distrik Thai Mueang, Provinsi Phang Nga, Thailand.
“Apapun yang dilakukan nelayan kita di laut lepas dianggap aktivitas biasa dalam mencari nafkah,” kata politikus PKS ini.
Menurut Nasir Djamil, minimnya alat navigasi di kapal dan pengaruh cuaca buruk dalam sebulan terakhir dianggap penyebab utama KM Perkasa Mahera dan KM Voltus bersama ke-32 nelayan asal Aceh Timur terseret hingga masuk ke perairan Phuket.
Disaat keluar dari batas perairan Indonesia dan masuk dalam wilayah Thailand, maka sudah sewajarnya pihak otoritas keamanan menangkap.
“Setelah ditangkap, lalu mereka (32 nelayan–red) kita ini dibawa dan didaratkan ke Pangkalan Angkatan Laut Wilayah III Tap Lamuk, Provinsi Phangnga, Thailand. Tapi kita yakin kondisi kesehatan mereka baik, bahkan sudah dikunjungi pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Konsulat Republik Indonesia di Songkhla,” terang HM Nasir.
Ketidaksengajaan nelayan dalam melewati batas negara, lanjutnya, menjadi acuan pihaknya dalam mengharapkan pengampunan dari Kerajaan Thailand, agar ke-32 nelayan ini dibebaskan.
“Saat ini kita sedang menjadwalkan pertemuan dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Thailand di Jakarta. Nantinya kita berharap para nelayan ini segera dibebaskan,” tutur Nasir Djamil.
Perlu diketahui, Forbes yang kini diketuai Nasir Djamil, merupakan kumpulan anggota DPR-RI lintas partai yang berasal dari Dapil Aceh I dan Dapil Aceh II serta anggota DPR-RI dapil lainnya di Indonesia yang berdarah Aceh. Selain itu, dalam forbes juga bergabung empat anggota DPD-RI asal Aceh.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Mahera Perkasa GT 95 dan KM Voltus GT 9 dikabarkan ditangkap otoritas keamanan Thailand diperairan Phuket, Selasa (21/1) sekira pukul 08:00 Wib.
Mereka ditangkap atas dugaan beraktivitas di perairan Phuket, Thailand. Kedua kapal bersama puluhan nelayan asal Aceh Timur itu kini sudah didaratkan ke Phang Nga.