Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Maju Sebagai Bacalon Kepala Daerah, Anak & Menantu Presiden Mesti Sabar Menunggu

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat (Foto: Budiman/ Humas Fraksi PKS DPR RI)

 

Jakarta (11/12) — Kabar majunya Gibran dan Bobby Nasution, sebagai calon kepada daerah kota Solo dan Medan menimbulkan polemik di tengah masyarakat, karena keduanya merupakan anak dan menantu Presiden Jokowi.

Surahman Hidayat anggota Fraksi PKS DPR RI komisi 2, berharap keduanya mengurungkan niatnya untuk maju sebagai calon kepala daerah.

lebih lanjut Surahman berharap, presiden Jokowi tidak mengijinkan keduanya untuk maju mengikuti konstalasi pilkada.

“Pak Jokowi memberikan teladan dan meninggalkan legacy yang baik, ketika berhasil membujuk anak dan menantunya mengurungkan keinginannya”, ungkapnya.

Menurut Surahman Hidayat, Gibran maupun Bobby Nasution merupakan sosok muda potensial yang bisa menjadi warna positif dalam perpolitikan di Indonesia.

Namun waktunya belum tepat bagi mereka untuk maju ke gelanggang politik saat ini. Surahman khawatir muncul anggapan aji mumpung bila keduanya tetap mencalonkan diri.

“Kita perlu menghindari bayang-bayang aji mumpung dan godaan eksploitasi kekuatan orang tua,” tegas Surahman.

Surahman Hidayat lebih lanjut menilai, majunya Gibran dan Bobby Nasution menimbulkan kegelisahan sebagian masyarakat atas munculnya dinasti politik baru.

“Silahkan keduanya maju setelah pak Jokowi selesai menjalankan amanat sebagai presiden. Kita perlu membangun sistem ber-etika, yang tidak meninggalkan celah terjadinya abuse of power, dan menghindari godaan membangun dinasti yang berpotensi terjadinya KKN”, terangnya.

Menurut konstitusi, semua rakyat Indonesia memiliki hak memilih dan di pilih. Tidak boleh ada yang membatasi siapapun untuk menjadi pemimpin bangsa ini, karena semua rakyat memiliki hak yang sama. Namun kita perlu membangun etika politik, sebagai upaya mematangkan demokrasi Indonesia.