
Jakarta (02/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina Mengucapkan selamat kepada Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES), yang mana perjuangan mewujudkan bank Nagari menjadi Bank Syari’ah mulai terwujud.
RUPS {Rapat Umum Pemegang Saham ) pada Sabtu (30/11/2019) telah menyetujui Bank Nagari dikonversi menjadi Bank Syari’ah.
“Saya berharap, setelah terjadi konversi Bank Nagari menjadi Syari’ah, akan terjadi trobosan yang besar terhadap perkembangan UMKM di Sumatera Barat. Perkembangan UMKM di Sumbar dengan ada kontribusi dari Bank Nagari, akan memicu daerah lain untuk mengikuti jejak Sumatera Barat dalam pengelolaan perbankan provinsi masing-masing”, ujar Nevi.
Politisi PKS ini mengatakan, bahwa nilai-nilai adat Sumatera Barat sangat kental dengan pengaruh syariat Islam.
“Filosofi adat dengan pesan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulloh, sudah mendarah daging pada masyarakat Sumatera barat secara umum”, tuturnya.
Sekarang, lanjut Nevi, tinggal nilai-nilai mulia ini dapat di implementasikan langsung di lapangan, dan yang paling penting adalah keberkahan yang selalu diharapkan oleh seluruh masyarakat sumbar dengan membawa rasa aman, rasa nyaman, rasa damai menyentuh individu-individu secara umum.
Legislator Sumatera Barat ini menjelaskan, bahwa salah satu indikator keberkahan adalah ketika masyarakatnya memiliki kebahagiaan yang tidak terlalu jauh satu sama lain yang di tunjukkan dengan kecilnya gini rasio. Salah satu contoh adalah melihat situasi masyarakat di zaman Umar bin Abdul Azis yang memiliki gini rasio sangat kecil.
Untuk daerah Sumatera Barat berdasar data BPS tahun 2018, persoalan gini rasio perlu menjadi perhatian khusus. Meski pada tahun 2018 ada kenaikan di bandingkan tahun 2017, namun tingkat konsumsi masayarakat sumbar di antara sesama penduduknya ada perbedaan yang cukup lebar. Penguatan UMKM, lanjut dia, akan memberikan kontribusi yang sangat baik untuk memperkecil gini rasio.
“Info yang kami dapat dari BPS menunjukkan ketimpangan di Sumatera Barat lebih baik dari propinsi lain. Saat ini Sumatera Barat berada pada posisi ke empat secara nasional pada persoalan gini rasio setelah Bangka Belitung, Kaltara dan Sumatera Utara. Saya berharap Bank Nagari yang sudah menjadi Syariah dapat lebih membantu memperkecil gini rasio di sumbar hingga terbaik secara nasional”, ucap Nevi.