
Jakarta (23/11) — Dalam kunjungan kerja spesifik komisi XI DPR-RI ke Jawa Tengah terkait pengawasan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan pemberdayaan sector riil UMKM Bank Indonesia pada Jum’at, (22 l/11/2019) anggota komisi XI dari fraksi PKS Anis Byarwati mengapresiasi program strategis PSBI yaitu mendukung ekonomi syariah.
Menurut Anis program pengembangan ini dilakukan melalui upaya mendorong ekonomi pesantren sehingga pondok pesantren yang ada dapat mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan para santri maupun masyarakat sekitarnya.
“saya memang konsern dan mendukung pengembangan ekonomi syariah. Yang dipilih oleh BI ini memang satu yang sangat strategis yaitu memberdayakan pesantren,” ucap Anis.
Anis kemudian meminta perwakilan dari pondok pesantren yang hadir untuk mengenalkan diri sehingga ia dapat bertanya langsung kepada mereka. Pondok pesantren penerima PSBI di Jawa Tengah sejak tahun 2015 yaitu Ponpes Roudhotul Mubtadiin, Ponpes Al-Anwar, Ponpes Futuhiyah, Ponpes Mas’udiyah, Ponpes Panbelan, dan Forum Komunikasi Ponpes.
“Diantara program yang dibiayai oleh PSBI di pondok pesantren adalah digester pengolahan limbah kotoran santri, green house, hidroponik, pembelian mesin konveksi, bordir dan jahit, pengolahan air minum, pembelian mesin grafis dan printer, pembelian mesin pembuat pakan lele dan abon lele, pembuatan kandang kambing, pembuatan rak display trenshop dan pemajangan BI corner”, ungkapnya.
Pengembangan ekonomi syariah di pondok pesantren ini menurut Anis, sangat sesuai di berikan kepada provinsi Jawa Tengah karena Jawa Tengah merupakan provinsi ketiga terbesar yang memiliki pondok pesantren setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Karena pesantren di Indonesia menurut data dari BPS tahun 2015 ada sekitar 5850 yang tentu sekarang sudah meningkat lagi. Sebanyak 15,3 persen diantaranya ada di Jawa Tengah, jadi ini satu potensi yang sangat besar. Tidak hanya membuat masyarakat berkarakter akhlak mulia tetapi juga potensi ekonomi ada disitu. Karena santrinya juga luar biasa banyaknya. Dengan banyaknya pondok pesantren di Jawa Tengah, diharapkan dapat ikut serta membangun pertumbuhan ekonomi. Ini sangat saya apresiasi.” tuturnya.
Namun demikian, doktor ekonomi Islam ini menyayangkan jumlah pondok pesantren penerima PSBI yang masih sangat sedikit. Ia kemudian menanyakan kriteria pondok pesantren penerima bantuan.
“Dari 2000 lebih pondok pesantren di Jawa Tengah, hanya 6 penerima bantuan PSBI. Apa kriterianya?”. tanya Anis.
Pertanyaan tersebut, lanjut Anis langsung direspon oleh koordinator pelaksana program dengan menjelaskan bahwa PSBI disosialisasikan kepada seluruh pondok pesantren dengan kriteria pondok pesantren tersebut memiliki program pemberdayaan ekonomi yang sudah dan akan berjalan, kemudian mereka mengajukan proposal.
Anis berharap agar di masa yang akan datang PSBI dapat menyentuh pondok pesantren dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
“Sementara ini baru 6 pesantren dari 2000 lebih, di harapkan di masa yang akan datang bisa ditingkatkan lagi jumlahnya. Terima kasih untuk BI yang telah memperhatikan ekonomi syariah dan memasukkannya sebagai salah satu program strategis PSBI.” Pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Anis juga menitipkan salam untuk para santri dan keluarga besar pondok pesantren yang perwakilannya hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagai informasi Program Sosial Bank Indonesia atau PSBI merupakan bentuk kepedulian atau empati sosial Bank Indonesia untuk berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat. Melalui program sosial, Bank Indonesia juga berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan Bank Indonesia.
Kontribusi yang diberikan sejak tahun 2005 tersebut, kini memasuki babak baru. Sejalan dengan program transformasi Bank Indonesia, PSBI juga berubah. Perlahan-lahan mulai meninggalkan paradigma filantropi, menuju pemberdayaan berkelanjutan yang mampu meningkatkan nilai-nilai ekonomi, sosial dan lingkungan di masyarakat. Lebih spesifik, PSBI kini difokuskan pada program pemberdayaan yang bertujuan pada penguatan ekonomi rumah tangga.
PSBI meliputi dua jenis program, yakni Program Strategis dan Kepedulian Sosial. Program Strategis mencakup program pengembangan ekonomi dan program peningkatan pengetahuan serta pemahaman masyarakat tentang tujuan dan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Sementara Program Kepedulian Sosial, merupakan kegiatan kepedulian atau empati terhadap permasalahan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, kebudayaan, keagamaan, dan penanganan musibah dan bencana alam.