
Jakarta (15/11) – Israel kembali menggempur Gaza Palestina yang diklaim sebagai serangan balasan roket-roket kelompok militan Jihad Islam. Dikabarkan 32 meninggal di pihak Palestina (16 diantaranya warga sipil termasuk wanita dan anak-anak) sejak serangan Selasa. Bahkan satu keluarga dengan 6 orang anggotanya meninggal dalam serangan Kamis (14/11).
Ketua Fraksi PKS DPR mengecam serangan Israel yang menewaskan warga sipil Palestina tersebut sebagai tindakan yang biadab untuk sekian ratus kalinya.
“Ini untuk sekian ratus kali Israel tak memperdulikan korban jiwa warga sipil dan dunia tak bisa berbuat apa-apa kecuali mengecam dan prihatin,” kata Jazuli geram.
Menurut Anggota Komisi I DPR ini, dunia tahu dan paham bahwa konflik berkepanjangan antara Palestina-Israel akibat kebijakan pendudukan Israel atas tanah Palestina.
“Kebijakan ini merupakan satu-satunya bentuk penjajahan di era modern yang masih langgeng akibat standar ganda negara-negara besar sekutu Israel sehingga Israel tak tersentuh hukum internasional,” ungkap Jazuli geram.
Bersyukur sikap negara kita Indonesia sangat jelas, berpihak pada kemerdekaan bangsa Palestina. “Ini adalah amanat konstitusi dan utang sejarah Indonesia yang mempelopori solidaritas bangsa-bangsa untuk merdeka melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1955,” tegas Jazuli.
Jazuli berharap dunia tidak lagi menutup mata atas tragedi kemanusiaan terbesar dan terlama sepanjang sejarah modern ini. Bersyukur gelombang protes atas pendudukan Israel mulai merebak di masyarakat dunia bahkan di negara-negara barat.
“Kita mengetuk kesadaran dunia agar segala bentuk penjajahan dan tragedi kemanusiaan ini dapat dihentikan dengan cara dan sumberdaya sebesar apapun karena ini adalah tanggung jawab kemanusiaan kita sebagai warga dunia,” pungkas Jazuli