Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Harapan Terpilihnya Ketua Umum PSSI yang Baru

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (3/11) — Terpilihnya Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umumm PSSI baru periode 2019-2024 mendapatkan perhatian anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmi Alaydrus.

Fahmi mengucapkan selamat atas terpilihnya Mochamad Irwan, semoga dunia sepak bola nasional menjadi ajang prestasi, prestise, dan tentu saja edukasi.

“Sepak bola itu olahraga yg sangat merakyat, digemari semua orang, dari segala usia, baik pria maupun wanita”, ucap Fahmi.

Di negeri ini, kata Fahmi meski dari sisi prestasi belum begitu membanggakan, tapi antusiasme, gairah, dan semangat mendukung dari para penggemarnya sangat luar biasa, bahkan sering kebablasan sampai bentrokan dan tawuran antar pendukung masing-masing klub.

“Alhasil, dunia sepak bola di Indonesia sangat menjanjikan, apalagi dari perspektif sepakbola sebagai dunia industri. Indonesia menjadi salah satu ‘pasar’ industri sepak bola yang subur, karena jumlah penggemarnya, lebih dari 200 juta orang”, tegasnya.

Menurut Fahmi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Sport, 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan pada olahraga sepak bola, terutama saat menyaksilan tim nasional sedang berlaga.

“Indonesia menempati urutan ke dua di dunia sebagai penggemar olahraga sepakbola ! Dalam hal persentase ketertarikan seluruh populasi negara pada sepak bola, Indonesia hanya kalah dari Nigeria (83% penduduknya menyukai sepak bola).
Karenanya, tidak mengherankan bila FIFA memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2020 yang akan datang. Indonesia adalah pasar besar dan subur bagi industri sepakbola”, terang Fahmi.

Sebagai penggemar sepakbola sejak kecil dan sekaligus pegiat pendidikan, Fahmi sangat berharap olahraga Sepak Bola dapat menjadi sarana dan media pendidikan karakter bagi putera-puteri dan para pemuda Indonesia.

“Setidaknya dalam hal pembinaan karakter Semangat, Disiplin dan Kerja keras. Menjadi pemain sepak bola yg baik dan berprestasi harus dengan modal semangat, disiplin, dan kerja keras dalam belajar dan melatih diri, baik dari sisi ketahanan fisik/stamina maupun keterampilan/skill. Tidak cukup hanya bermodalkan minat dan bakat saja” tuturnya.

Fahmi menambahkan hal lain seperti soliditas dan Kekompakan dalam Kerjasama Tim. Sepak bola adalah permainan dan olahraga regu (tim) yang menuntut kerjasama yang kompak, saling _support_, saling mengerti dan memahami tugas masing-masing untuk tujuan bersama. Tidak ada tempat bagi sifat dan sikap individualis yang cenderung mementingkan diri sendiri dan kurang peduli dengan rekan sekelompoknya.

“Fairness & Sportifitas. Sepak bola adalah olahraga pertandingan dan kompetisi. Sejak awal sudah harus ditanamkan semangat meraih prestasi, semangat berkompetisi dengan lawan tanding dalam satu arena pertandingan yang dibatasi dengan segala peraturan yang ketat dan harus ditaati. Bertanding dengan jiwa ksatria, menghormati peraturan dan lawan tanding, serta berjiwa besar adalah karakter sejati sang juara. Menerima kemenangan dan kekalahan sebagai bagian dan konsekuensi dari pertandingan”, lanjutnya.

Hal lain yang tak kalah penting uacap Fahmi adalah kemampuan beradaptasi dalam berbagai medan dan situasi. Pemain sepak bola yang baik, selalu siap dan terbiasa bermain dan bertanding dalam berbagai iklim, cuaca, dan tekanan penonton yang jadi lawan tanding. Mental baja dan kematangan emosi sangat diperlukan. Tidak ada tempat bagi pemain dengan fisik yang lemah, _’baperan’_, mudah tersinggung, atau _ngambekan_;

Terakhir Sepakbola kita harus bersahaja, karena pemain yg berprestasi dan populer, sejatinya adalah mereka yang memiliki sikap dan kepribadian yang bersahaja. Mereka adalah orang-orang yang mencintai negara dan agamanya, hormat dan sayang kepada keluarganya, dan sangat peduli dengan sesama, terutama kepada yang sangat membutuhkan pertolongan.

“Saya berharap, Mochamad Iriawan, sebagai Ketum PSSI yang baru dapat menjadikan dunia Sepak Bola kita menjadi lebih semarak, berprestasi dan membanggakan, dan yang lebih penti

ng lagi dapat menjadikan olahraga Sepak Bola sebagai ajang pendidikan karakter positif bagi putera-puteri, pemuda-pemudi, serta masyarakat penggemar sepak bola pada umumnya”, harap Fahmi.

Dengan tegas Fahmi melanjutkan, tidak ada lagi tawuran antar pendukung, tidal ada lagi pengrusakan dan pembakaran stadion, tidak ada ‘pengaturan’ permainan.

“Visi-misi yang jelas, Model dan keteladanan dari para tokoh dan pimpinan Sepak Bola Nasional, kerjasama dan optimalisasi dengan Insan Media sangat diperlukan. Kolaborasi dengan berbagai _stakeholders_ yang relevan sangat dibutuhkan. Kita semua berharap dan mendukung agar Sepak Bola Nasional kita berjaya dan bermanfaat bagi Negara dan Bangsa. Kepada Bapak Ketum PSSI yang baru, Selamat Bekerja, semoga dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya”, tutup Fahmi.