Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Sinergi UKM Pemerintah Pusat Dan Daerah, Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Anggota DPR-RI dari Dapil Sumatera Barat II Nevi Zuairina

Jakarta (14/10) — Anggota DPR-RI dari Dapil Sumatera Barat II Nevi Zuairina menetapkan fokus 100 hari kerja DPR yakni bersinergi meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Sumbar pada pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Saat berkesempatan turun selama tiga hari ke Dapilnya yang meliputi Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman, Nevi mengatakan IPM di sumbar sejak tahun 2010 hingga 2018 terus mengalami kenaikan mulai dari angka 67,25 hingga terakhir mencapai 71,73.

” Kondisi ini menunjukkan masyarakat sumbar secara rata-rata memiliki harapan hidup yang terus membaik dari tahun ke tahun”. tutur Legislator Perempuan dari PKS ini.

Lebih lanjut Nevi menambahkan Buta huruf kini terus berkurang, pendidikan dan standar hidup semakin baik.

“Selama ini saya memang sangat fokus pada perkembangan UKM terutama kerajinan asli Sumbar untuk meningkatkan harkat martabat masyarakat Sumbar, sekaligus memperkenalkan budaya asli kami di tingkat nasional maupun internasional. Saya bertemu berbagai pengerajin sumbar, yang terbaik akan kami bawa ke even-even pameran dalam negeri maupun luar negeri”, ujar Nevi yang juga ketua Dekranasda Provinsi Sumbar ini.

Saat ini, lanjut Nevi, berbagai permasalahan ekspansi UKM dalam memperkenalkan produknya di seluruh nusantara terkendala masalah bagasi pesawat.

Ditambah lagi dengan masalah permodalan yang menjadi masalah belum terselesaiakan hingga sekarang.

Dengan posisinya di DPR, yang rencananya akan ditempatkan FPKS di komisi VI, yang membidangi masalah UKM, perdagangan, perindustrian dan penanaman modal, ia berharap mampu mensinergikan pemerintah pusat dan daerah demi kemajuan masyarakat di dapilnya.

Nevi menjelaskan, bahwa pada tahun 2019 jumlah UMKM sumatera Barat sebanyak 593.100 kelompok. Dari jumlah tersebut 89,59 persen skala kecil yang mendominasi seluruh pelaku usaha UMKM di Sumbar. Ini merupakan sebuah tantangan besar untuk meningkatkan UMKM hingga menjadi pelaku usaha besar yang saat ini hanya sebanyak 419 kelompok atau 0,007 persen.

“Saya sangat berharap, ada harmonisasi yang baik antara pusat dan daerah untuk memajukan masyarakat dapil saya Sumatera Barat, terutama untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusianya sampai pada taraf pengurangan angka kemiskinan yang masif. Dengan baiknya ekonomi masyarakat kecil menengah, saya yakin negara kita akan secara perlahan pasti menuju kemajuan yang baik bersaing dengan negara-negara di dunia”, tutup Nevi Zuairina.