Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Benahi Sarana-Prasarana Pendidikan di Indonesia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Fikri Faqih (Foto: Budiman/ Humas Fraksi PKS DPR RI)

Tegal (23/12) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Fikri Faqih mendesak mendesak pemerintah untuk serius dalam membenahi sarana – prasarana pendidikan yang ada di seluruh Indonesia.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara melakukan verifikasi mendalam dan dokumentasi yang jelas mengenai kondisi sekolah yang ada di seluruh Indonesia.

“Data dari dapodik, ada 1,8 juta kelas di Indonesia dan 1,3 juta dinyatakan rusak. Itu angka saja, maka perlu adanya verifikasi yang mendalam dan dokumentasi yang jelas. Betul tidak itu angkanya, cuman 500 ribu saja yang layak,” jelas Fikri di sela kunjungan reses ke Dinas Pendidikan Kota Tegal, Rabu (21/12).

Ketua ‎Panja Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan Dasar dan Menengah (Diksdasmen) ini menambahkan saat melakukan pengecekan di lapangan, hendaknya pemerintah tidak hanya melihat fisik bangunan saja, melainkan memberikan catatan khusus mengenai kejadian yang berdampak ke lingkungan sekolah tersebut. Sehingga dokumentasi tersebut bisa menjadi catatan yang akan dipertimbangkan oleh Kementerian Keuangan untuk memberikan alokasi bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.

“Karena minim dokumen, di Tangerang, misalnya, sarpras dinyatakan hampir layak mendapatkan lebih banyak daripada Kabupaten Bogor yang hampir 75% kelas tidak layak. Ini jangan terulang kembali, maka dokumentasi penting untuk dilengkapi.” Ujar wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini.

Lebih lanjut, Fikri menambahkan bahwa pemerintah daerah selaku pengusul harus serius dalam memberikan pengawalan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan. Karena tidak sedikit pengelolaan DAK memberikan pelaporan yang tidak sesuai. Sehingga dana milyaran bisa dioptimalisasi sebagaimana peruntukannya.

Menanggapi itu, Ketua Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Johardi menyatakan bahwa secara fisik sarpras pendidikan di Kota Tegal hampir dinyatakan layak, akan tetapi terdapat beberapa kejadian yang berdampak pada aktifitas pendidikan.

“Seperti SMP 12 Tegal, kalau kita lihat sekilas bagus dan layak untuk digunakan. Tetapi ketika hujan deras dan Rob Tinggi, air bisa menggenang hingga 30 cm. Dan hanya tersisa 6 lokal yang tidak tergenang karena sudah ditinggikan.” ungkap Johardi.