Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Catatan Dr. Salim: Bagaimana kita menghargai para pahlawan?

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Ada satu pertanyaan penting untuk kita sebagai bangsa, dimana kita letakkan para pahlawan bangsa yang telah berjuang memerdekakan Indonesia? Tentu kita semua berharap menjadi bangsa bangsa yang selalu menghormati, menghargai, dan tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan. Menjadi bangsa yang pandai menempatkan para pahlawan sebagai teladan dalam kehidupan, serta menjadikan jiwa dan semangat kepahlawanan tetap bersemayam di dada kita.

Bangsa Indonesia berhutang jasa kepada para pahlawan karena tanpa perjuangan mereka kita tidak bisa menikmati kemerdekaan hari ini. Mereka bukan hanya pahlawan bagi bangsa tapi juga pahlawan bagi kehidupan karena kehidupan tanpa kemerdekaan berarti kematian perlahan. Kepada mereka kita ucapkan terima kasih dan kita kirimkan doa terbaik, semoga Allah SWT menerima amal ibadah, pengorbanan, dan perjuangan mereka. Alfatihah.

Bung Karno mengatakan: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya.” Penghargaan ini kita tunjukkan mulai dari mengenal para pahlawan hingga meneladani pengorbanan mereka. Kata pepatah: “Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta.” Kita perlu instrumen yang efektif untuk lebih mengenalkan para pahlawan. Mengenal pribadinya. Mengenal ide dan gagasannya. Mengenal perjuangan dan pengorbanannya untuk Republik Indonesia. Lalu, setelah mengenal diharapkan tumbuh kesadaran untuk menghormati, menghargai, dan meneladani mereka dalam dimensi perjuangan dan pengorbanan masa kini.

Saya kira inilah panggilan dan tugas sejarah bagi kita semua, yaitu melanjutkan tradisi kepahlawanan bangsa dengan menjadi penggerak perubahan, inspirator kebaikan, dan kolaborator pembangunan untuk kemajuan Indonesia.

Sebagai bagian dari ketaladanan para pahlawan, kita semua harus punya pemahaman yang benar terhadap bangsa ini. Di antara yang paling penting adalah pemahaman bahwa bangsa ini milik kita bersama. Oleh karena itu jangan berhenti mencintai Indonesia. Jadilah bagian yang menjaga kebesarannya, merawat kebhinekaannya, mengokohkan nasionalismenya, merekat per-satuannya, dan menumbuhkan potensinya. Agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, setara bahkan lebih hebat dari bangsa-bangsa maju di dunia.

Sebaliknya, janganlah kita menjadi bagian yang menghancurkan bangsa ini dengan sikap dan perbuatan yang kerdil, picik, culas, koruptif, manipulatif, dan memecah belah di tengah-tengah masyarakat. Jangan merasa benar sendiri, merasa menang sendiri, merasa paling Pancasilais atau paling NKRI, karena bangsa ini terlalu besar untuk diklaim atau dikelola sendirian. Kita perlu bergandengan tangan, gotong royong, bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi. Itulah yang diwariskan oleh para pahlawan bangsa dengan pekik kebangsaan: “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Kita semua bisa menjadi pahlawan masa kini. Tidak dengan kata-kata tapi dengan karya dan tindakan nyata. Menjadi warga bangsa yang bertanggung jawab, melaksanakan hak dan kewajiban secara proporsional dan seimbang, dengan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen. Menjadi manusia Indonesia yang taat beragama, mencintai sesama, menjaga persatuan dan kesatuan, membangun kebersamaan dan gotong royong, serta menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ekspresi kepahlawanan itu bisa beragam bentuknya selaras dengan dinamika perkembangan zaman, peluang, ancaman, dan tantangan yang kita hadapi hari ini. Artinya, kita bisa menjadi pahlawan masa kini dalam setiap peran yang kita jalani, dengan menjadi yang terbaik dalam prestasi, karya, dan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Pahlawan akan mengambil peran perubahan dan mencari solusi problematika bangsa. Inilah yang saya sebut di awal sebagai panggilan dan tugas sejarah untuk melanjutkan tradisi kepahlawanan bangsa dengan menjadi penggerak perubahan, inspirator kebaikan, dan kolaborator pembangunan untuk kemajuan Indonesia.

Realitas kebangsaan kita hari ini masih dihadapkan pada begitu banyak problematika yang harus diselesaikan. Kita masih terus berjuang untuk lepas dari pandemi covid 19. Dibutuhkan komitmen, kedisiplinan, dan kerjasama semua pihak agar pandemi ini dapat diakhiri dengan izin Allah SWT.

Kita masih terus berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Berjuang meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di kancah dunia. Kita juga masih harus berjuang melawan ketidakadilan di berbagai bidang, ketimpangan ekonomi, dan diskriminasi serta ketidakmerataan akses pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Kita juga masih harus berjuang mewujudkan demokrasi yang bermartabat dan kebebasan yang bertanggung jawab, sehingga terwujud tata kelola negara yang semakin baik dan bersih.

Kita masih terus berjuang mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan, energi, dan produk dalam negeri agar para petani, nelayan, dan tenaga kerja kita bangga dan berdikari. Kita masih berat untuk lepas dari jeratan hutang luar negeri yang kian hari kian bertambah.

Pahlawan tidak akan tinggal diam melihat problematika kebangsaan di atas. Mari kita ambil peran untuk menghadirkan solusi dan perubahan fundamental dalam mengatasi persoalan di atas. Dalam konteks tersebut, Partai Keadilan Sejahtera membuka diri untuk bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan seluruh anak bangsa guna mendorong dan menghadirkan kebijakan negara yang berkeadilan dan berkemajuan sehingga terwujud tujuan kemerdekaan kita: Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Baldatun toyyibatun wa Rabbun ghafur. Amiin yaa Rabbal ‘alamiin.