Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Tanggulangi Darurat Anak, Wujudkan Indonesia emas

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Anggota Komisi VIII sekaligus Wakil Ketua MPR-RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid meminta Pemerintah memprioritaskan program kerjanya untuk menuntaskan beragam masalah kedaruratan pada anak, termasuk kedaruratan “filisida”(orang tua bunuh anaknya sendiri) yang telah diumumkan oleh Komisioner KPAI.

HNW sapaan akrabnya menyebut hal itu semakin urgen mengingat jendela waktu menuju kondisi bonus demografi 2045 semakin sempit.

“Potensi Indonesia Emas hanya bisa dicapai jika anak-anak Indonesia dapat tumbuh kembang dalam kondisi optimal, tidak justru terbelenggu dan kehilangan motivasi karena mereka tumbuh berkembang di tengah dunia bahkan ayah dan ibunya sendiri yang jahat pada Anak,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/01/2025).

Sebelumnya pada konferensi pers di Mapolda Metro Jaya (13/1), Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyebut Indonesia sudah dalam kondisi darurat filisida, atau pembunuhan terhadap anak oleh orang tuanya sendiri.

Berdasarkan data KPAI, tercatat lebih dari 60 kasus filisida sepanjang tahun 2024. Adapun menurut data Simfoni PPA, terdapat setidaknya 3.434 kasus kekerasan orang tua terhadap anaknya di tahun 2024.

“Kasus kekerasan orang tua terhadap anak ternyata merupakan ketiga terbesar dari sisi status pelaku berdasarkan hubungannya dengan korban, dan bahkan sebagiannya menyebabkan korban anak meninggal dunia. Saya setuju bahwa ini sudah darurat sehingga dibutuhkan penanganan kedaruratan yang cepat, masif, dan sinergi lintas sektor antara Pemerintah, swasta, juga berbagai lapisan dan unsur masyarakat,” lanjutnya.

Hidayat yang merupakan Anggota Komisi VIII DPR-RI ini prihatin, darurat filisida yang dialami anak-anak menambah kedaruratan lain yang mereka terima dari lingkungan eksternal, di antaranya darurat judi online, darurat narkoba, anak-anak membunuh orang tuanya sendiri, maupun sebaliknya orang tua membunuh anaknya. Dan terakhir Komisioner KPAI menyatakan sudah terjadinya darurat ‘filisida’ terhadap Anak Indonesia.