
Purbalingga (19/09) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto menggelar Seminar Peningkatan Literasi Keuangan Digital Untuk Mendukung Pengelolaan Keuangan Dan Manajemen Usaha yang diadakan di Ballroom Hotel Braling, Purbalingga pada Ahad (17/09/2023).
Seminar tersebut merupakan sinergi Rofik Hananto di Komisi VII DPR RI bersama Kemenperin RI sebagai upaya mendorong lahirnya wirausaha baru khususnya di Purbalingga.
Dalam seminar tersebut diberikan materi terkait literasi digital keuangan juga mengenai persiapan membangun usaha berizin seperti NIB atau Nomor Izin Berusaha dari Pemerintah serta Kredit Usaha Rakyat dari Perbankan.
Rofik dalam sambutannya mendorong peserta untuk mengikuti rangkaian seminar dengan khidmat. Harapannya, peserta dapat memperoleh pengetahuan baru dari seminar tersebut.
“Hari ini bapak ibu yang hadir adalah bagian kecil dari Purbalingga yang istimewa karena mengikuti pelatihan yang keren ini, saya yakin pelatihan ini akan memberikan banyak pencerahan, manfaat yang baik buat kita semua,” tutur Aleg DPR RI Fraksi PKS tersebut.
Rofik menilai kehidupan digital saat ini sudah merambah ke banyak aspek dalam kehidupan. Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari data jumlah pemilik Handphone di Indonesia.
“Jumlah HP di Indonesia sebanyak 320 juta, padahal penduduk di indonesia cuman 274 juta, manusia Indonesia dengan jumlah HP banyakan jumlah HP-nya, lebih banyak 130% daripada jumlah manusia di Indonesia ini,” terang Anggota DPR RI Dapil Jateng VII tersebut.
Melihat hal tersebut, Rofik menegaskan pentingnya literasi digital keuangan bagi perkembangan IKM atau Industri Kecil Menengah, karena zona digital sudah menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Oleh karena itu Bapak Ibu dikumpulkan disini dan dihadirkan pembicara yang memiliki kompetensi luar biasa, manfaatkan dengan baik, aktif bertanya dan berdialog,” tutup Politisi asli Purbalingga tersebut.
Hadir dalam pembukaan seminar tersebut Pejabat Fungsional Pembina Industri Kemenperin Ratih Pratiwi serta Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Purbalingga Imam Kuncoro.
Imam dalam sambutannya mengatakan tujuan seminar ini diadakan adalah untuk mendorong wirausaha baru khususnya di Purbalingga, serta menunjang permasalahan ekonomi yang dihadapi baik pemerintah pusat maupun daerah.
“Terkait seminar pagi ini, memang ini tujuan salah satu yang disampaikan yakni mendorong wirausaha baru, kalau kita membicarakan wirausaha baru tentu ada salah satu sektor yang menjadi permasalahan krusial sampai saat ini dihadapi negara khususnya Pemda, yaitu ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja itu sendiri,” tutur Imam.
Ratih mewakili Kemenperin mengatakan saat ini populasi UMKM mencapai 4,2 juta unit, dimana lebih dari 90% unit usaha tersebut merupakan Industri Kecil Menengah, dengan penyerapan tenaga kerja 12 juta orang di Indonesia.
“Kalau 12 juta orang terserap dari 4 juta unit usaha, rata-rata pekerjanya 3 orang, jadi Bapak Ibu disini pede-pede aja kalau bikin usaha,” imbuh Ratih.
Melalui seminar kolaborasi DPR RI dan Kemenperin ini, Ratih berharap dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang baru bagi masyarakat Purbalingga.
“Besar harapan kami acara ini dapat memberikan inspirasi dan memberikan manfaat bagi Bapak Ibu sekalian,” pungkas Ratih.