Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bukhori Jadi Pembicara Kunci pada Pembukaan Diklat Nasional Guru PAUD se-Indonesia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Semarang (31/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Bukhori menjadi pembicara kunci dalam agenda seminar bertajuk Diklat Nasional 2022: ‘Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak Satuan PAUD’ yang diselenggarakan komunitas pendidikan Guru Juara yang berbasis di Kota Semarang.

Diklat yang diselenggarakan secara daring tersebut dihadiri sekitar 1000 guru PAUD yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Anggota DPR Dapil Jawa Tengah 1 ini mengatakan, dengan mengacu pada konstitusi, maka terdapat tiga hal yang menjadi rahasia keberhasilan pendidikan yaitu aspek keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

“Pasal 31 ayat 3 menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, suatu pendidikan dapat dikatakan berhasil bilamana peserta didik mampu mengenal Tuhannya dan menunjukan adab dalam perilaku kesehariannya,” jelas Bukhori saat membuka acara, Jakarta (22/12/2022).

Anggota DPR yang membidangi isu perlindungan anak ini menambahkan, bagi anak usia dini menjadi sangat penting untuk membangun pondasi kecerdasan yang berbasis pada nilai spiritual dan sosial. Menurutnya, penanaman kedua nilai tersebut akan berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak di masa mendatang.

“Anak usia dini ibarat tanah liat. Fase tersebut merupakan masa di mana mereka sangat mudah dibentuk dan diarahkan. Untuk itu, hal yang paling utama untuk diajarkan kepada mereka adalah bagaimana mengenal Tuhannya serta penanaman ajaran budi pekerti,” ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak dlihat dari seberapa tinggi nilai matematikanya atau seberapa banyak penguasaan bahasanya, melainkan seberapa jauh kemampuan dia untuk mentaati ajaran agama atau keyakinannya serta kemampuan dia untuk menunjukan akhlak yang mulia, tuturnya.

Oleh karena itu, Anggota DPR yang juga berprofesi sebagai dosen ini mengingatkan para guru supaya dalam melakukan asessment terhadap peserta didik, mereka diharapkan tidak mengabaikan tiga indikator dasar pendidikan, yakni keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam mengukur kecerdasan peserta didik.

Terakhir, Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga berpesan kepada para guru yang mengikuti diklat nasional untuk memperhatikan tiga hal selama mengikuti pelatihan, yaitu niat yang baik, konsentrasi, dan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing.

“Pertama, Niat. Niat yang baik berarti mengembalikan maksud kita pada sisi spiritualitas. Makin tinggi kualitas keikhlasan, semakin besar pula semangat menuntut ilmu. Kedua, konsentrasi. Meskipun dilaksanakan secara daring, kita tetap dituntut untuk hadir utuh dan sadar penuh selama mengikuti pendidikan. Terakhir, adalah berdoa kepada Tuhan agar Dia berkenan menambahkan ilmu kita,” pungkasnya.