Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Dorong Baznas Bantu Penderita Katarak, Aleg PKS Usulkan Program Unik Penuh Manfaat

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (30/11) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis (IQL) dalam rapat Komisi VIII bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong Baznas untuk dapat membuat program yang dapat bermanfaat bagi para fakir miskin khususnya bagi orang-orang yang mempunyai masalah katarak.

“Saya ingin ada program dari Baznas ini yang orang katakan programnya wah dan efeknya besar. Kalau sembako kan biasa, semua orang bikin sembako. Saya ada program di dapil saya itu orang yang kena penyakit katarak. Kalo di daerah saya itu, Mandailing Natal, banyak orang yang sudah kena tuh. Padahal kalo udah operasi matanya langsung terang itu dan langsung bisa baca Al – Quran.” Kata Iskan.

Menurut Iskan, Baznas dapat membuat program yang unik dan masuk ke sisi yang lain. Banyak sekali bantuan yang diperuntukan untuk para fakir miskin berupa sembako dan keperluan sehari-hari yang lain. Padahal kalo ditinjau lebih jauh, banyak sekali para masyarakat kita membutuhkan bukan hanya sembako. Namun bantuan kesehatan dalam menunjang aktivitas yang lain. Seperti memperhatikan masalah kesehatan mata bagi para petani kita yang penglihatannya terganggu.

“Masyarakat kita kalo ke sawah bukan seperti orang Vietnam. Orang Vietnam itu kalo ke sawah pake topi yang lebar, setengah meter, jadi dia ga kena cahaya matahari (matanya). Rata – rata orang kita kalo dia ke sawah hanya diletakan kain diatas kepalanya. Memang ga panas kepalanya, tapi matanya rusak karena sinar matahari. Dan masyarakat itu banyak sekali yang kena katarak itu. Saya mengusulkan ini menjadi program yang unik di Baznas.” Ucap Iskan saat menyatakan pendapat di ruang komisi VIII DPR RI, Senayan (28/11/2022)

Banyaknya masyarakat kita yang menjadi petani dan rata-rata tidak memakai topi seperti yang dipakai orang Vietnam, yang lebar dan menutupi sinaran langsung matahari, membuat banyak petani dari kita mengalami katarak. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi kita semua menurut Iskan.

“Karena para petani ini rata – rata tergolong miskin sehingga sudah sangat sesuai dengan kriteria orang – orang yang berhak menjadi penerima zakat atau biasa disebut dengan nama mustahik,” ujarnya.

Selain itu, dalam rapat tersebut, Iskan juga menyampaikan pentingnya penyaluran zakat ini melalui data DTKS yang belum terserap dari program – program Kemensos yang ada.

“Karena data ini merupakan data tentang orang yang layak dibantu tetapi belum tentu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan data DTKS tersebut penyaluran zakat ini dapat berjalan efektif dan bisa dipertanggung jawabkan,” tutup Iskan.