Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Legislator PKS Nilai Panitia Kerja (Panja) Food Estate ‘Masuk Angin’

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/01) — Inisiator Panitia Kerja (Panja) Food Estate asal Fraksi PKS, Slamet menyatakan rapat internal komisi IV terkait panja Food Estate dinilai sudah ‘masuk angin’.

Hal tersebut dikatakannya usai melaksanakan rapat internal di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (10/01/2022).

“Saya kira panja ini sudah ‘masuk angin’, bagaimana tidak, rapat internal komisi IV yang seyogyanya kita melakukan agenda pembahasan panja Food Estate di setop bahkan mengalihkan usulan panja lain yang tidak ada dalam keputusan rapat internal komisi IV,” ujar Slamet di Jakarta kepada media, Jum’at, (21/01/2022).

Anggota Komisi IV DPR RI, drh. Slamet menganggap pembentukan Panitia Kerja (panja) Food Estate sebagai bentuk tanggung jawab moral
niat legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendorong terbentuknya panitia kerja terkait Food Estate kini tengah menghadapi jalan buntu.

“Bagi saya progress pelaksanaan food estate ini sudah masuk dalam kategori tidak wajar, hal ini berdasarkan beberapa keterangan ahli dan juga dikuatkan dengan kunjungan spesifik kami ke lokasi Food Estate menunjukkan ada yang salah dari pelaksanaan program tersebut,” terangnya.

Politisi senior PKS dapil kota dan kabupaten Sukabumi ini menjelaskan bahwa dalam nota keuangan yang dibacakan oleh presiden Jokowi pada tahun 2020 anggaran untuk penyediaan pangan termasuk pembangunan sarana dan prasaranan pangan dan Food Estate mencapai 104,2 triliun rupiah pada tahun 2021.

Menurutnya, dengan jumlah tersebut masyarakat seharusnya mendapatkan informasi yang jelas mengenai progress pelaksanaannya serta sejauh mana tingkat keberhasilannya.

“Sebagai wakil rakyat saya mempunyai tanggungjawab moral dan konstitusional untuk mengawasi setiap program yang menggunakan uang rakyat. Jangan sampai uang triliunan tersebut dihabiskan pada sesuatu yang tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir pihak saja,” pungkasnya.